Jalan jadi Rusak Usaha jadi Sepi

Warga Pekanbaru Keluhkan Proyek IPAL 

Proyek IPAL masih berlangsung pengerjaan

Laporan: Taufik

Pekanbaru

 

       SEJUMLAH  warga Kota Pekanbaru keluhkan proyek Instalasi Pengelola Air Limbah (IPAL) di Kota Pekanbaru yang kini belum kunjung selesai.

Kenapa tidak, proyek yang sudah berjalan selama lebih kurang tiga tahun itu selain menyebabkan sejumlah jalan di Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru juga perlahan mematikan usaha jualan harian warga yang sepi.

Hal tersebut diungkapkan seorang pedagang harian bernama Rahmat (30) warga Jalan KH Akhmad Dahlan, Kecamatan Sukajadi Pekanbaru.

Dirinya mengatakan selama proyek IPAL berjalan selain membuat jalan rusak, usahanya perlahan sepi.

"Pendapatan merosot bang. Kenapa tidak, abang lihat jalan rusak, berdebu, dan jarang dilewati orang sekarang. Belum lagi kalau hujan. Itu mulai dari Jalan KH Akhmad Dahlan, sekarang sudah sampai ke Jalan Durian," keluh Rahmat.

Disampaikan ayah dari satu orang anak tersebut perhatian dari proyek IPAL kepada warga yang terdampak tidak diperhatikan sama sekali pihak kontraktor yang diketahui milik PT Wijaya Karya dan PT Hutama Karya.

"Tidak memperhatikan dampak proyeknya kepada kami warga kecil ini bang. Mereka tahu, ini tempat tinggal kami sekaligus usaha dapur kami. Proyek IPAL di Jalan KH Akhmad Dahlan ini sudah tiga tahun, proyek IPAL di Jalan Durian, baru berjalan satu bulan ini," terang Rahmat.

Sementara itu dikonfirmasi terpisah Arul (35) warga Jalan Durian, Kelurahan Kampung Melayu Pekanbaru sangat prihatin kepada proyek milik Kementrian tersebut.

Kenapa tidak, proyek yang seharusnya untuk kesejahteran warga Kota Pekanbaru malah berbalik perlahan mematikan usaha miliknya.

"Biasanya usaha saya ini dapat diputar lagi modalnya. Semenjak ada proyek IPAL jangankan putar modal usaha, justru perlahan usaha saya sepi," kesalnya.

Data yang dirangkum, dimana Proyek IPAL tersebut dalam target pengerjaannya selesai akhir tahun 2020. Karena dalam masa Pandemi Covid-19, masa pengerjaannya diperanjang hingga akhir tahun 2021.

Sementara saat dikonfirmasi Kepala Balai BPW Riau PUPR, Ichwanul Iksan mengatakan  mohon pengertian untuk masyarakat Kota Pekanbaru yang terdampak pada pengerjaan IPAL tersebut.

"Sesuai kontrak, maka unit paket SC 1 dan SC 2 (daerah sukajadi) akan selesai di Desember ini. Beberapa kendala teknis antara lain struktur tanah yang pasir bulan dan mudah sekali abrasi di musim hujan saat ini. Termasuk terganggunya pipa PDAM yg selalu pecah dikarenakan turunnya pasir di bawah pipa. Sehingga rekanan harus menyambung setiap pipa yang pecah," tuturnya. ***


Berita Lainnya...

Tulis Komentar